Profil Desa Ngreden

Ketahui informasi secara rinci Desa Ngreden mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ngreden

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Ngreden, Wonosari, Klaten. Mengungkap data geografis, demografi terbaru, potensi sektor pertanian sebagai lumbung pangan, serta geliat UMKM yang menopang ekonomi lokal. Simak analisis tantangan dan prospek pembangunan desa secara objek

  • Lumbung Pangan Strategis

    Sebagian besar wilayah Desa Ngreden merupakan lahan sawah produktif yang menjadi salah satu penopang ketahanan pangan di Kecamatan Wonosari, Klaten.

  • Pusat Ekonomi Berbasis UMKM

    Aktivitas ekonomi desa tidak hanya bergantung pada pertanian, tetapi juga didukung oleh beragam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari kuliner hingga kerajinan.

  • Pemerintahan Adaptif

    Pemerintah Desa Ngreden secara aktif menjalankan program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat untuk menjawab tantangan zaman dan meningkatkan kesejahteraan warga.

XM Broker

Desa Ngreden, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, menampilkan wajah desa yang dinamis di tengah perkembangan zaman. Dikenal sebagai salah satu kawasan agraris yang subur, desa ini berhasil memadukan kekuatan sektor pertanian dengan semangat kewirausahaan masyarakatnya melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Profil ini mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas Desa Ngreden, mulai dari kondisi geografis, demografi, struktur pemerintahan, hingga potensi ekonomi yang menjadi motor penggerak utama kesejahteraan warganya.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Ngreden terletak pada posisi yang strategis di wilayah Kecamatan Wonosari. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan kabupaten membuatnya memiliki aksesibilitas yang cukup baik. Luas wilayah Desa Ngreden tercatat sekitar 165,13 hektare, yang sebagian besar didominasi oleh lahan pertanian berupa sawah irigasi teknis. Topografi wilayahnya yang cenderung datar sangat mendukung aktivitas pertanian, terutama untuk komoditas padi.

Batas-batas wilayah administrasi Desa Ngreden yaitu sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Kingkang dan Desa Boto. Sementara itu, di sisi timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Tegalgondo. Adapun di sebelah selatan, Desa Ngreden berbatasan dengan Desa Jelobo, dan di sisi barat berbatasan dengan wilayah Desa Bentangan. Batas-batas ini bukan sekadar garis administratif, melainkan juga menjadi jalur interaksi sosial dan ekonomi dengan desa-desa tetangga.

Berdasarkan data kependudukan terbaru, jumlah penduduk Desa Ngreden mencapai 3.197 jiwa yang tergabung dalam 1.054 Kepala Keluarga (KK). Komposisi penduduk ini terdiri dari 1.587 laki-laki dan 1.610 perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduk di Desa Ngreden mencapai sekitar 1.936 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan area permukiman yang terpusat dan pemanfaatan lahan yang optimal. Sebagian besar penduduknya berada pada usia produktif, yang menjadi modal penting bagi pembangunan desa.

Struktur Pemerintahan dan Layanan Publik

Roda pemerintahan di Desa Ngreden berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Saat ini, pemerintahan desa dipimpin oleh Bapak Sunarno, S.E. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), kepala seksi (kasi), dan kepala dusun (kadus). Struktur ini bekerja secara sinergis untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan, perizinan, serta mengelola program-program pembangunan yang telah direncanakan.

Lembaga mitra pemerintah desa, yaitu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), juga memegang peranan krusial. BPD berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat desa yang bertugas menyalurkan aspirasi masyarakat, merumuskan peraturan desa bersama Kepala Desa, dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah desa. Kehadiran BPD memastikan adanya mekanisme kontrol dan keseimbangan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Di sektor layanan publik, Desa Ngreden terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur dasar. Akses jalan desa dan jalan lingkungan telah mendapatkan perhatian melalui program perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk menunjang mobilitas warga dan kelancaran distribusi hasil bumi. Untuk sektor pendidikan, terdapat fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar negeri yang menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak di desa. Di bidang kesehatan, layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) secara rutin diselenggarakan di setiap dusun untuk memantau kesehatan ibu dan anak, yang didukung oleh kader-kader kesehatan setempat dan tenaga medis dari puskesmas terdekat.

Potensi Ekonomi: Lumbung Pangan dan Pusat UMKM

Perekonomian Desa Ngreden ditopang oleh dua pilar utama: pertanian dan UMKM. Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama yang telah menghidupi masyarakat secara turun-temurun. Hamparan sawah yang subur dengan dukungan sistem irigasi yang memadai menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Wonosari. Para petani mayoritas menanam padi, dengan beberapa di antaranya melakukan rotasi tanaman dengan palawija pada musim tertentu untuk menjaga kesuburan tanah dan diversifikasi pendapatan. Produktivitas hasil panen yang stabil tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga berkontribusi pada pasokan beras di tingkat regional.

Menurut Kepala Desa Ngreden, Sunarno, S.E., pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendukung sektor pertanian. "Kami berupaya memfasilitasi kebutuhan para petani, baik melalui koordinasi dengan dinas terkait untuk penyuluhan, bantuan benih, maupun perbaikan saluran irigasi. Pertanian ialah fondasi ekonomi kami," ujarnya dalam sebuah kesempatan. Upaya ini penting untuk menjaga agar sektor pertanian tetap menarik bagi generasi muda dan mampu beradaptasi dengan teknologi pertanian modern.

Di samping pertanian, denyut ekonomi Desa Ngreden juga sangat terasa dari geliat sektor UMKM. Berbagai jenis usaha skala rumah tangga tumbuh subur di desa ini, mencerminkan kreativitas dan semangat wirausaha warganya. Jenis UMKM yang berkembang cukup beragam, mulai dari sektor kuliner seperti produksi makanan ringan, kue tradisional, dan katering, hingga sektor kerajinan dan jasa. Keberadaan UMKM ini memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja, dan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi banyak keluarga di luar sektor pertanian. Produk-produk UMKM dari Desa Ngreden telah dipasarkan ke berbagai wilayah di sekitar Klaten, menunjukkan kualitas dan daya saing yang cukup baik.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Kehidupan sosial masyarakat Desa Ngreden sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini tercermin dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, kegiatan keagamaan, hingga acara hajatan warga. Interaksi yang erat antarwarga menjadi modal sosial yang kuat untuk menjaga kerukunan dan harmoni. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga kegiatan keagamaan yang berpusat di masjid dan musala menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Organisasi kemasyarakatan seperti karang taruna, kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan kelompok tani juga aktif berperan dalam dinamika sosial. Karang taruna menjadi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan kreativitas dan energi positif dalam kegiatan olahraga dan sosial. Sementara itu, kelompok PKK menjadi motor penggerak bagi pemberdayaan perempuan melalui berbagai program pelatihan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Meskipun modernisasi terus berjalan, masyarakat Desa Ngreden tetap berupaya menjaga kearifan lokal dan tradisi yang diwariskan oleh para leluhur. Keseimbangan antara keterbukaan terhadap hal baru dan pelestarian nilai-nilai budaya menjadi kunci bagi masyarakat untuk tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman.

Tantangan dan Prospek Pembangunan ke Depan

Seperti desa-desa lain di Indonesia, Desa Ngreden juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam perjalanannya menuju kemajuan. Salah satu tantangan utama ialah regenerasi petani. Minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian cenderung menurun, sehingga diperlukan inovasi dan insentif agar profesi petani tetap diminati. Selain itu, para pelaku UMKM juga menghadapi tantangan dalam hal akses permodalan, peningkatan kualitas produk, dan pemasaran yang lebih luas, terutama di era digital. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan menjadi agenda penting yang harus terus diupayakan.

Namun di tengah tantangan tersebut, Desa Ngreden memiliki prospek pembangunan yang cerah. Komitmen pemerintah desa yang kuat, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat, merupakan modal dasar yang sangat berharga. Rencana pembangunan ke depan diarahkan pada penguatan sektor-sektor potensial. Di bidang pertanian, penerapan teknologi pertanian presisi dan diversifikasi komoditas bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan petani.

Untuk sektor UMKM, program digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Pemerintah desa bersama lembaga terkait dapat memfasilitasi pelatihan pemasaran digital, branding produk, dan akses ke platform e-commerce. Dengan demikian, produk-produk unggulan Desa Ngreden dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya lokal tetapi juga nasional. Peningkatan infrastruktur pendukung seperti konektivitas internet yang stabil juga menjadi prioritas untuk mewujudkan desa digital yang mandiri dan berdaya saing.

Sebagai penutup, Desa Ngreden, Wonosari, Klaten, merupakan sebuah potret desa yang terus bergerak maju. Dengan fondasi pertanian yang kokoh dan semangat kewirausahaan yang terus menyala, desa ini memiliki potensi besar untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Sinergi antara pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan seluruh warga menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut.